FKIP Universitas Pakuan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Pakuan, Bogor mengadakan kegiatan yang diberi nama Sobat Lingkungan. Kegiatan ini berupa penyuluhan mengenai lingkungan bersih khususnya menyinggung jenis-jenis sampah, yaitu organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Acara ini berlangsung pada hari Selasa, 5 Agustus 2025, pukul 09.00 s.d. 11.40 WIB, yang bertempat di SDN Gunung Halu 2, SDN Mitrayasa, dan sekitar Kantor Desa Sindangjaya.
Penyuluhan yang melibatkan sekitar 200 siswa ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya siswa sekolah dasar dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui edukasi pemilahan dan pengelolaan sampah.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKNT memaparkan topik utama, yaitu macam-macam sampah yang menjelaskan tentang perbedaan sampah organik, anorganik, dan B3 beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, disertai penyampaian materi mengenai jangka waktu sampah terurai, contoh pemanfaatan sampah, dan dilengkapi dengan cara memilah sampah berupa praktik langsung menggunakan media yang disediakan.
“Kalau tempat sampahnya ungu, itu khusus organik. Sedangkan biru muda, itu untuk anorganik,” jelas salah satu mahasiswa.
Suasana penyuluhan berlangsung interaktif. Siswa tampak antusias menjawab pertanyaan dan maju ke depan untuk melakukan praktik memilah sampah. Siswa juga aktif menyebutkan berbagai contoh dari pemanfaatan sampah seperti tempat pensil dari bungkus kopi.
Usai penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan peletakkan tempat sampah organik berwana ungu dan anorganik berwarna biru muda yang sebelumnya telah dibuat oleh mahasiswa KKNT selama lima hari. Peletakkan tempat sampah dihadiri oleh Kepala Desa Sindangjaya dan perangkat desa lainnya. Tempat sampah tersebut diletakkan dilima titik yaitu depan SDN Gunung Halu 2, depan SDN Mitrayasa, area pedagang, depan pendopo di lapangan, dan depan kantor desa. Lokasi tersebut dipilih karena setiap hari ramai dikunjungi warga, mulai dari pedagang, orang tua yang mengantar anaknya, serta aktifitas lainnya.
“Kalau di sini ada tempat sampah yang jelas bedanya, orang akan lebih mudah buang sampah sesuai jenisnya,” kata salah satu anggota kelompok.
Dengan adanya penyuluhan mengenai lingkungan bersih serta pengadaan tempat sampah ini, diharapkan siswa dapat menerapkan pengetahuan yang sudah diberikan, dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya sekaligus dapat memilah sampah sehingga lingkungan tetap bersih dan terjaga.
Program Sobat Lingkungan menjadi salah satu bukti nyata kontribusi mahasiswa KKNT dalam mendukung kebersihan dan kelestarian lingkungan desa. Melalui kerja sama antara mahasiswa, sekolah, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan gerakan memilah sampah dapat menjadi budaya yang melekat di Desa Sindangjaya.