FKIP Universitas Pakuan - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kreativitas anak-anak di Desa Neglasari rw 06, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) meluncurkan program bimbingan belajar inovatif bernama "Nalaria" yang berarti Neglasari Pintar dan Ceria. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan prestasi akademik anak-anak, tetapi juga membangkitkan semangat belajar melalui metode kreatif dan inovatif yang menyenangkan. (10/09/2025)
Nalaria hadir sebagai jawaban atas kebutuhan warga rw 06 Neglasari akan wadah edukasi yang mampu mendorong anak-anak agar lebih aktif dan percaya diri dalam belajar. Program ini dikembangkan dengan pertimbangan situasi pandemi yang berdampak pada metode pembelajaran konvensional, sehingga pendekatan yang lebih menarik dan interaktif sangat dibutuhkan.
Kegiatan Bimble Nalaria mengintegrasikan berbagai metode pembelajaran inovatif, seperti penggunaan media audio visual, permainan edukatif, dan pendekatan storytelling yang dikemas secara kreatif. Hal ini dilakukan supaya anak-anak lebih mudah menangkap materi, sekaligus menumbuhkan rasa ceria dan motivasi belajar yang tinggi. Selain itu, mahasiswa KKNT juga memanfaatkan teknologi sederhana untuk memberikan bimbingan jarak jauh bagi anak yang tidak dapat hadir langsung.
Menurut bapak rw 06 yaitu Bapak Nanang, inovasi dalam bimble Nalaria ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar anak-anak desa. “Kami menyadari pentingnya inovasi agar proses belajar tidak monoton dan anak-anak tetap semangat, sehingga kami merancang aktivitas yang menantang sekaligus menyenangkan,” ujarnya.
Program ini diawali dengan identifikasi kebutuhan belajar anak-anak di RW 06, lalu disesuaikan dengan metode dan materi pembelajaran yang tepat. Selain pelajaran dasar sekolah, Nalaria juga mengajarkan ketrampilan berpikir kritis dan kreativitas melalui berbagai kegiatan praktis sederhana, seni rupa, dan literasi digital. Dengan demikian, anak-anak mendapatkan bekal pengetahuan yang lebih luas dan kemampuan yang aplikatif.
Warga setempat memberikan respons positif terhadap kehadiran program Nalaria. Mereka berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari kehidupan pendidikan di desa. “Anak-anak lebih semangat belajar, dan kami juga merasa terbantu dengan adanya bimbingan yang tidak hanya serius tapi juga menyenangkan,” kata salah satu orang tua siswa.
Inovasi bimble Nalaria juga menjadi pembelajaran berharga bagi mahasiswa KKNT untuk mengasah kemampuan mengajar, berinovasi, serta beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh program pemberdayaan pendidikan yang efektif di desa-desa lain yang memiliki kondisi dan tantangan serupa.
Secara keseluruhan, Nalaria membuktikan bahwa dengan pendekatan inovatif dan kreatif, bimbingan belajar di desa bisa lebih efektif dan menyenangkan. Anak-anak di RW 06 Desa Neglasari kini memiliki kesempatan lebih besar untuk meraih prestasi akademik yang baik dengan semangat yang ceria dan penuh inovasi.