FKIP, UNPAK — Untuk meningkatkan pembinaan dan pengelolaan kemahasiswaan, Asisten Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan se-Universitas Pakuan (Unpak) mengadakan kunjungan studi banding ke Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Kamis 30 Juni 2022.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya, Abdul Hakim, menyambut dengan baik rombongan dari Unpak. Dalam sambutannya, ia menjelaskan organisasi, pengelolaan kemahasiswaan, dan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Pengelolaan kegiatan kemahasiswaan di UB didukung dengan berbagai komponen pendukung, yakni direktur kemahasiswaan; 2 staf ahli; direktur direktorat pengambangan karier dan alumni; ketua pusat kesejahteraan dan kewirausahaan mahasiswa; pusat konseling, penecegahan kekerasan seksual dan perundungan; ketua pusat pengembangan karier; ketua pusat penalaran; ketua pusat tracer study; kepala subdit minat dan bakat; dan kepala subdit alumni.
Dalam pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UB melakukan regenerasi penyiapan kader, pengelolaan proposal dan PKM didanai, dan karantina menuju pimnas. Dalam menyiapkan kader, UB telah mempersiapkan mahasiswa dari semester pertama. Di semester kedua, mahasiswa mengikuti Lomba Penulisan Proposal (LP2) PKM yang memperebutkan Piala Rektor.
“Setiap tahun, kami menargetkan 1.500 proposal,” kata Abdul Hakim.
Tiap lomba tingkat nasional, UB selalu menyiapkan kompetisi tingkat universitas, bahkan lomba tingkat fakultas. Melalui SK Rektor, pada Januari, UB menunjuk koordinator kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi prestasi, di antaranya Pimnas, Pomnas, Peksiminas, dan Pistekminas.
Setelah berkunjung ke UB, kunjungan dilanjutkan ke UMM. Di UMM, tim Universitas Pakuan disambut dengan baik oleh Kepala Biro Administrasi Kemahasiwaan dan Alumni, Yudi Suharsono.
Seperti halnya UB, UMM pun memiliki sistem pendukung pengelolaan kemahasiswaan, yaitu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni didukung oleh Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni, Asisten Rektor Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala Bagian Penalaran dan Pembinaan Keagamaan Keislaman pada Bidang III, Kepala Bagian Minat Bakat, Bina Lingkungan dan Mahasiswa Asing pada Bidang III, Kepala Bagian Kesejahteraan Mahasiswa, Karier dan Alumni pada Bidang III, dan para kepala urusan.
Untuk peningkatan prestasi kemahasiswaan, selain sistem pendukung, UMM juga menguatkan peran Lembaga Semi-Otonom (LSO) yang terdapat di tiap fakultas. LSO adalah organisasi mahasiswa (ormawa) yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa fakultas.
“Fakultas Teknik kan tidak punya prodi robotik. Namun, mahasiswa Fakultas Teknik memiliki minat dengan robotik. Mahasiswa itu bisa menyalurkan minat itu di LSO,” ujar Zamzami Septiropa, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik.
Selain itu, UMM mengimplementasikan dana kompetitif untuk pendanaan ormawa, sehingga pendanaan bergantung pada ajuan proposal. Semakin aktif ormawa, semakin banyak dana yang akan didapat, sebaliknya, jika ormawa sedikit berkegiatan, dana yang akan diterima pun hanya sedikit.
Dana yang didapat oleh ormawa pun bersifat sebagai stimulus, sehingga tumbuh kemandirian di dalam ormawa.
Aswadek Bidang Kemahasiswaan FKIP Universitas Pakuan, Lufty Hari Susanto, selaku ketua pelaksana, berharap, banyak hal yang dapat diimplementasikan dalam pengelolaan kegiatan kemahasiwaan di Universitas Pakuan.
“Kegiatan ini bagus untuk meningkatkan pengelolaan kegiatan mahasiswa yang berorientasikan pada prestasi. Harapannya, semoga ilmu yang telah didapatkan pada studi banding dapat diimplementasikan di tingkat universitas dan fakultas,” ujar Lufty.
Selain studi banding, kegiatan ini akan dilanjutkan ke tingkat kerja sama antaruniversitas, sehingga terjadi kolaborasi antara Universitas Pakuan dan UB serta Universitas Pakuan dan UMM.[LPA]