
FKIP Universitas Pakuan - Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pakuan dipenuhi semangat kebersamaan saat Himpunan Mahasiswa Diksatrasia Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) menyelenggarakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025. Setelah dua tahun tidak diadakan, kegiatan ini kembali hadir dengan suasana hangat dan antusiasme tinggi dari mahasiswa lintas angkatan.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” dilanjutkan sambutan dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKIP, Bapak Roy Efendi, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa PBSI yang berhasil menghidupkan kembali tradisi kegiatan tahunan ini. “Kreativitas dan semangat kalian luar biasa. Inilah wujud nyata semangat pemuda yang tidak pernah padam,” ujarnya.
Salah satu momen berkesan adalah pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh M. Rifki Ikhwan Nur Latif, yang mengingatkan seluruh peserta akan pentingnya menjaga persatuan dan cinta tanah air di tengah tantangan zaman.
Rangkaian kegiatan kemudian diisi dengan penampilan kreatif dari mahasiswa, seperti pembacaan puisi, musikalisasi puisi, drama pendek, hingga tari tradisional. Setiap penampilan tidak hanya memamerkan bakat seni, tetapi juga merefleksikan semangat keberagaman, kerja sama, dan kecintaan terhadap budaya Indonesia.
Suasana semakin akrab saat sesi games interaktif digelar. Gelak tawa, sorak dukungan, dan keceriaan mewarnai akhir acara, menciptakan kenangan manis bagi seluruh peserta.

Ketua Hima Diksatrasia menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan ini. Ia berharap peringatan Sumpah Pemuda dapat menjadi agenda tetap tahunan. “Kami ingin menjaga semangat nasionalisme dan solidaritas antarmahasiswa, sekaligus memberi ruang bagi ekspresi dan ide-ide kreatif,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, HIMA Diksatrasia menegaskan perannya sebagai wadah mahasiswa PBSI dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dan memperkuat rasa persaudaraan di kampus. Peringatan Sumpah Pemuda 2025 tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga momentum untuk menyalakan kembali semangat generasi muda dalam berkarya dan berkontribusi bagi Indonesia.
