FKIP Universitas Pakuan - Dua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, turut berpartisipasi sebagai presenter pada The 4th International Conference on Digital Humanities (CODH-2025) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 28–29 Oktober 2025.
Konferensi internasional yang mengusung tema “Technoculture and Beyond: Rethinking the Human in a Digital World” ini menjadi wadah akademisi dan peneliti untuk mendiskusikan peran teknologi digital dalam memahami dan membentuk kebudayaan manusia di era modern.
Salah satu dosen PBSI, M. Firman Alfahad, M.Pd., mempresentasikan karya ilmiah berjudul “Media Technology Convergence in the Preservation of Tourism, Social, and Cultural Values through Oral Traditions in Kampung Adat Kuta, Ciamis, West Java.” Penelitiannya menyoroti bagaimana teknologi media dapat digunakan untuk melestarikan nilai-nilai sosial dan budaya lokal melalui tradisi lisan masyarakat Sunda.
Sementara itu, Rina Rosdiana, M.Pd., memaparkan penelitian berjudul “Research Trends on Higher Order Thinking Skills in Education.” Dalam paparannya, beliau menyoroti arah penelitian keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) di dunia pendidikan serta tantangan dan peluang penerapannya di era digital.
Keterlibatan kedua dosen PBSI UNPAK dalam konferensi internasional ini menjadi bentuk nyata kontribusi dosen-dosen Universitas Pakuan dalam pengembangan keilmuan berbasis digital humanities, sekaligus memperkuat posisi PBSI sebagai program studi yang aktif dalam forum akademik internasional.
Konferensi CODH-2025 diselenggarakan secara hybrid di Auditorium IPTEK, Campus Center Timur, ITB, dan diikuti oleh akademisi dari berbagai negara. Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi riset dan inovasi dalam bidang humaniora digital semakin berkembang di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia.
