FKIP Universitas Pakuan — Pada tanggal 7 Agustus 2025, Program Kerja Gabungan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Pakuan terdiri dari 5 Desa, yaitu Desa Cigombong, Srogol, Ciburuy, Cisalada, dan Ciburayut sukses melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kegiatan yang melibatkan guru-guru SMA sekecamatan Cigombong ini dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana Mardi Muhammad. Program ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi akademisi dan tenaga pendidik dalam mendorong pemerataan akses pendidikan di wilayah tersebut.
Dari sisi peserta, program ini menyasar guru-guru SMA di tingkat kecamatan yang memiliki tanggung jawab strategis sebagai ujung tombak pendampingan dan pelaksanaan program KIP di sekolah mereka. Guru-guru yang terlibat tidak hanya berperan sebagai fasilitator administrasi dan sosialisasi, tetapi juga menjadi mentor dan motivator bagi siswa penerima KIP, memastikan bantuan diberikan tepat sasaran serta dimanfaatkan optimal untuk menunjang keberlangsungan pendidikan. Keterlibatan guru sebagai mediator antara siswa, orang tua, dan institusi pendidikan membuat program ini semakin efektif dan menjangkau kebutuhan riil peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Inovasi dalam pelaksanaan program ini ditandai dengan penguatan teknologi informasi dalam proses pendataan dan monitoring. Ketua Pelaksana Mardi Muhammad menekankan pemanfaatan aplikasi digital yang terintegrasi untuk verifikasi data calon penerima KIP secara cepat dan akurat. Ini mengurangi potensi kesalahan dan memastikan setiap siswa yang berhak mendapatkan manfaat secara transparan. Selain itu, pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dilakukan berbasis teknologi agar informasi progres dan capaian selalu up-to-date dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan dalam waktu nyata.
Kreativitas guru-guru SMA juga begitu terasa dalam jenis kegiatan pendampingan yang dikembangkan. Mereka tidak hanya mengajarkan administrasi program, melainkan juga menginisiasi sesi workshop literasi keuangan, pelatihan soft skills, dan motivasi belajar bagi siswa penerima KIP. Dengan mengkombinasikan edukasi finansial dan pengembangan kapasitas diri, guru mendorong siswa agar bisa menggunakan bantuan dengan bijak dan memicu semangat belajar yang berkelanjutan. Cara kreatif ini sekaligus memperkuat nilai pemberdayaan dalam program sehingga siswa siap menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan setelah pendidikan.
Kemitraan menjadi pondasi utama keberhasilan program ini. Kerja sama yang terjalin erat antara Universitas Pakuan sebagai koordinator program KKNT, Dinas Pendidikan Kecamatan, sekolah-sekolah SMA, lembaga sosial, serta perbankan yang menyalurkan dana KIP menjamin proses yang sinergis dan akuntabel. Ketua Pelaksana Mardi Muhammad memainkan peranan penting dalam menjaga komunikasi dan koordinasi antar pihak agar setiap lini dapat bekerja dengan maksimal sesuai peran dan fungsinya. Kemitraan lintas sektor ini menguatkan keberlanjutan program serta membuka peluang pengembangan program pendampingan dan beasiswa di masa yang akan datang.
Secara keseluruhan, Program Kerja Gabungan KKNT Universitas Pakuan tentang Kartu Indonesia Pintar yang diikuti oleh guru-guru SMA sekecamatan cigombong pada tanggal 7 Agustus 2025 ini membuktikan keberhasilan dalam menghadirkan solusi kolaboratif dan inovatif dalam pemerataan pendidikan. Dengan peserta yang tepat sasaran, teknologi modern untuk pendataan, kreativitas dalam pembinaan siswa, serta kemitraan terjalin kuat, program ini memberikan dampak signifikan yang sangat positif.