FKIP Universitas Pakuan - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pakuan yang bertugas di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhan Ratu, telah resmi menyelesaikan program kerja (proker) mereka yang diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan tema KKN kali ini Adalah “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Inovasi, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Dan Lingkungan Melalui Kuliah Kerja Nyata” Satu di antara proker unggulan yang berhasil diwujudkan adalah Pembuatan Plang Penunjuk Jalan Berbarcode.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah pemasangan plang penunjuk jalan atau yang diberi nama “Arah Pesisir” yang tidak hanya menampilkan arah, tetapi juga dilengkapi barcode atau QR code. Barcode ini dapat dipindai menggunakan Google Lens atau aplikasi pemindai di ponsel, dan secara otomatis akan menampilkan informasi lengkap tentang Desa Citepus. Informasi yang tersaji meliputi profil desa, destinasi wisata, makanan khas, oleh-oleh, rekomendasi penginapan, hingga tips berkunjung ke Desa Citepus, Pelabuhan Ratu. Dengan begitu, tidak hanya memudahkan warga lokal, tetapi juga menjadi fasilitas penting bagi wisatawan yang ingin mengenal desa ini secara lebih mendalam. Proses pemasangan plang ini melibatkan kerja sama erat antara mahasiswa KKN dan warga setempat. Sejak tahap pengukuran, pengecatan, hingga pemasangan di titik strategis, banyak warga yang ikut bergotong royong. Keakraban antara mahasiswa dan masyarakat semakin terasa ketika warga secara sukarela membantu menyediakan peralatan, tenaga, bahkan makanan ringan selama proses berlangsung. “Awalnya kami hanya ingin membantu, tapi ternyata informasi di barcode ini sangat bermanfaat, apalagi untuk wisatawan yang sering bertanya arah atau informasi tentang desa kami,” ujar Bapak Apip Ketua RT. 01/13 Kedusunan 2.
Setelah semua plang terpasang, banyak warga mengungkapkan rasa senang dan bangga. Mereka merasa terbantu karena desa mereka merupakan desa yang banyak sekali wisatawan berkunjung karena berada tepat di depan tempat wisata Pantai Citepus. Wisatawan kini dapat menemukan arah dan informasi desa dengan mudah. “Dulu banyak yang nyasar atau kebingungan, apalagi kan jalan disini itu kan gang kecil terus bercabang-cabang. Jadi insya allah terbantu lah sekarang” tambah Bu Ikoh warga setempat. Plang penunjuk jalan berbarcode membantu mempermudah navigasi dan memperkenalkan potensi desa kepada wisatawan. Meskipun masa KKN telah berakhir, mahasiswa berharap apa yang telah dibangun dapat menjadi warisan berkelanjutan bagi desa. Plang penunjuk jalan akan terus membantu pengunjung menemukan tujuan. Fioni sebagai perwakilan kelompok mengutarakan, “Kami sangat berterima kasih kepada warga Desa Citepus atas sambutan hangat dan bantuan mereka. Tanpa gotong royong, program ini tidak akan berjalan sebaik ini. Kami berharap program ini menjadi langkah awal untuk kemajuan desa, baik dari sisi pariwisata maupun ekonomi.”
Dengan berakhirnya program KKN ini, Desa Citepus tidak hanya mendapat tambahan fasilitas fisik, tetapi juga peningkatan akses informasi dan pengetahuan. Inovasi yang lahir dari kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini menjadi bukti bahwa perubahan positif bisa dimulai dari langkah sederhana namun tepat sasaran.