FKIP Universitas Pakuan - Gelaran Festival Literasi Gunung Salak #8 kembali menjadi ruang bertemunya masyarakat, relawan, dan pecinta literasi pada Minggu, 23 November 2025. Bertempat di Kebun Baca TBM Lentera Pustaka, festival ini menandai delapan tahun perjalanan TBM dalam menguatkan budaya membaca di wilayah kaki Gunung Salak. Sejak pagi, area kebun baca dipenuhi antusiasme warga dari berbagai usia.
Kegiatan yang disuguhkan berlangsung variatif dan edukatif, mulai dari kampanye membaca, pentas kreasi anak, senam Tabola Bale, hingga pagelaran musik Sunda. Seluruh rangkaian acara mencerminkan komitmen TBM Lentera Pustaka dalam menjadikan literasi sebagai gaya hidup masyarakat. Energi kebersamaan tampak terasa, terutama ketika anak-anak TBM tampil percaya diri menunjukkan kemampuan mereka.
Dalam festival tahun ini, perhatian pengunjung banyak tersita pada penampilan tamu istimewa, Wildan Fauzi Mubarock, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Pakuan. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan akademisi terhadap gerakan literasi berbasis komunitas. Wildan dikenal sebagai dosen yang aktif membangun jejaring literasi sekaligus musisi yang kerap menyisipkan nilai-nilai humanis dalam karya-karyanya.
Wildan menampilkan beberapa lagu akustik bertema refleksi diri dan semangat kebermaknaan. Suaranya yang lembut serta pilihan lirik yang puitis membuat suasana festival berubah menjadi lebih intim. Para pengunjung menikmati penampilan tersebut dengan penuh perhatian, bahkan beberapa anak terlihat duduk mendekat sambil mengikuti alunan musik.
Melalui penampilannya, Wildan mengajak masyarakat melihat literasi dari perspektif yang lebih luas. Menurutnya, literasi bukan hanya soal kemampuan teknis membaca, tetapi juga cara memahami realitas dan menumbuhkan kepekaan sosial. Pesan tersebut selaras dengan nilai yang selama ini dibangun TBM Lentera Pustaka: bahwa literasi adalah jembatan menuju kehidupan yang lebih mandiri dan berdaya.
Kolaborasi ini juga menjadi bukti hubungan baik antara perguruan tinggi dan lembaga literasi masyarakat. Keterlibatan dosen PBSI di ruang-ruang komunitas memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan yang dekat dengan kebutuhan masyarakat. Kehadiran Wildan memberi warna baru dalam perayaan tahun ini dan menjadi inspirasi bagi banyak pengunjung.
Festival Literasi Gunung Salak #8 ditutup dengan suasana penuh apresiasi. Penampilan Wildan Fauzi Mubarock, M.Pd. menjadi salah satu momen yang memperkaya festival, mempertegas bahwa literasi dapat tumbuh dari kolaborasi lintas ruang—antara akademisi, relawan, dan warga yang mencintai belajar
