FKIP Universitas Pakuan — Bunica, singkatan dari Buniwangi Membaca adalah salah satu program kerja dari mahasiswa KKNT Universitas Pakuan 2025. Bunica bukan sekedar nama, melainkan simbol semangat untuk warga dalam membangun desa melalui kebiasaan membaca. Selain itu, program ini bertujuan membangun budaya literasi di desa melalui pembentukan dan pengembangan Desa Pustaka ini. Bunica dirancang sebagai wadah bagi warga untuk mengakses bahan bacaan yang beragam, mulai dari buku anak, buku pelajaran, hingga literatur umum.
Pendirian Bunica ini berada di kantor desa sebagai pusat literasi yang dapat diakses oleh seluruh warga. Sebelumnya desa sempat menyediakan pojok baca bagi warga namun sudah lama tidak di gunakan, Bunica sebagai bentuk menghidupkan kembali tempat dimana warga sebelumnya sempat kesuliatan mengakses bahan bacaan. Mahasiswa mendekorasi ulang seluruh ruangan yang sebelumnya, hingga menjadi tempat nyaman dan tenang yaitu Bunica. Di isi dengan beberapa poster seperti pertambahan, perkalian, pengurangan, alfabet dan juga huruf hijaiyah.
Pengadaan buku melalui open donasi yang dilakukan sebelumnya. Terimakasih kepada @donasi_bukukita yang telah memberikan donasi buku melalui instagram. Buku yang diberikan tidak hanya buku akademik tetapi juga ada novel, komik, buku anak dan buku agama islam.
Menyelenggarakan kegiatan literasi seperti membaca bersama. Dampak positifnya sudah terlihat. Banyak anak-anak yang aktif dan datang saat Bunica telah dibuka. Keberhasilan dibentuknya Bunica ini dapat dilihat dari antusias anak-anak saat kegiatan berlangsung, anak-anak juga terlihat betah berlama-lama di Bunica.
“Bunica bukan sekedar tempat membaca, tapi tempat berkumpul, belajar, dan saling menginspirasi”, ujar salah satu mahasiswa KKNT.
Dengan semangat “Buniwangi Membaca”, Bunica diharapkan terus berkembang dan dapat meninggalkan jejak yang bertahan lama serta melahirkan generasi yang cerdas, kritis, dan kreatif. Desa ini membuktikan bahwa membaca bukan hanya kegiatan, melainkan sebuah gerakan yang mampu membuka wawasan, mempererat kebersamaan dan mengubah masa depan. Semoga semangat literasi ini terus mengakar dan berkembang seiring waktu, dan menjadi warisan berharga bagi generasi yang akan datang.