
FKIP Universitas Pakuan - Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Klinik Komunikasi: Kebahasaan Fondasi Keterampilan Berbicara” pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teater Lantai 10 Gedung GPS mulai pukul 09.00 hingga 11.40 WIB dengan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa PBSI dari berbagai angkatan.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Eri Sarimanah, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pakuan, yang menekankan pentingnya kemampuan berbahasa dan berbicara sebagai keterampilan dasar calon pendidik. Menurutnya, penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan wujud profesionalitas akademik yang perlu terus diasah sejak masa perkuliahan.

Sebagai pembicara utama, Dr. Rina Heryani, S.Pd., M.Pd., PC®, CSM®, dosen Universitas Pendidikan Indonesia dan penulis buku Berani Tampil Berbicara di Depan Publik (2023), memaparkan materi seputar kebahasaan sebagai fondasi keterampilan berbicara. Ia menjelaskan bahwa berbicara efektif tidak hanya bergantung pada isi pesan, tetapi juga pada penguasaan unsur kebahasaan seperti diksi, kalimat efektif, gaya bahasa, serta aspek nonkebahasaan seperti intonasi, artikulasi, kontak mata, dan bahasa tubuh.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Siti Chodijah, M.Pd., dosen PBSI FKIP Universitas Pakuan, berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab interaktif. Tiga mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan menarik, yaitu Ngakan Nyoman Yasa Hudono (7B), Herawati Kusuma (3B), dan Muhammad Garalt A (7B). Ketiganya mendapatkan buku dari narasumber sebagai bentuk apresiasi, serta doorprize khusus dari Program Studi PBSI.

Di penghujung acara, suasana menjadi haru ketika Dr. Rina Heryani mempersembahkan lagu berjudul “Ibu” yang dinyanyikan langsung olehnya. Lagu tersebut menjadi penutup yang menyentuh dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.
Melalui kuliah umum ini, PBSI FKIP Universitas Pakuan menegaskan komitmennya dalam membentuk mahasiswa yang terampil berbahasa, komunikatif, dan berkarakter. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang refleksi penting bahwa keterampilan berbicara yang efektif berawal dari penguasaan bahasa yang baik, sikap yang tulus, dan kemampuan menyampaikan pesan dengan kejelasan serta empati
